Tahukah asalah satu suara yang cukup mengganggu kita adalah suara ‘keluhan’? Memang sih, kalau mau dihitung-hitung ada aja yang bisa dikeluhkan. Misalnya rekan kerja atau teman kita yang ‘reseh’. Pendek kata, keluhan merupakan suatu bentuk ketidakpuasan seseorang terhadap suatu keadaan.
Tapi apapun masalah yang kita hadapi, cobalah untuk tidak mengeluh. Karena menurut John R. Brinkerhoff, kebiasaan mengeluh bisa membuat kita menjadi ‘pencela’ yang handal. Sedikit saja kita merasa tidak puas terhadap sesuatu, kita akan mengeluarkan kalimat celaan. Dan ini berdampak negatif terhadap perkembangan pribadi kita.
Keluhan juga bisa menurunkan kredibilitas dan membuat kita tampak sangat tidak profesional. Dan ingat, pada dasarnya tidak ada satu orang pun yang suka mendengarkan keluhan. Karena tidak ada satu orangpun yang dibayar untuk mendengarkan keluhan. So, jika kita adalah pengeluh sejati, belajarlah untuk berhenti mengeluh.
Setiap menemui masalah, belajarlah untuk memahami masalah itu terlebih dulu. Kemudian cobalah pikirkan jalan keluarnya. Jika kita merasa ‘mentok’ barulah bicarakan pada orang yang bisa diajak bicara. Tetapi ingat, jangan bernada mengeluh apalagi sampai melebih-lebihkan masalah. Bicarakan secara profesional dan netral. Yang lebih penting lagi menyalahkan suatu kondisi yang membuat kita tidak puas. Dan jangan menyudutkan satu atau sekelompok orang yang kita anggap bersalah.
Jangan sekalipun melihat suatu persoalan dengan kacamata merah. Karena meski kita tidak puas dengan kondisi tersebut, kita juga tidak boleh menutup mata pada sisi positifnya. So, berhentilah mengeluh. Percayalah wajah kita akan tampak lebih bersinar jika jauh dari keluhan.
Selain itu kita yang jarang atau tidak pernah mengeluh akan menjadi sosok yang ‘tahan banting’. Sukses pun akan semakin mudah kita raih. Semoga
0 coment:
Posting Komentar