Sebelum membahas apa itu bisnis dan bagaimana memulainya, berikut ada sebuah cerita inspirasi yang mungkin bermanfaat. Seorang raja sedang berkeliling.
Seorang raja sedang berkeliling wilayahnya ketika bertemu dengan tiga orang yang sedang sibuk bekerja di siang bolong. Didorong oleh rasa ingin tahu maka sang Raja bertanya kepada masing masing orang tersebut.
Sang raja : Wahai para pekerja, apa yang sedang kalian lakukan di siang bolong nan panas ini ?
Pekerja I : Sang Raja, saya sedang memecah batu.
Sang raja : Kemudian kamu (sambil menunjuk kepada pekerja II)
Pekerja II : Sang Raja, saya sedang membuat sebuah tembok.
Sang raja : Nah kalau kamu (sambil menunjuk kepada pekerja III)
Pekerja III : (dengan mantap) saya sedang membangun sebuah istana.
Dari ketiga orang yang sedang melakukan pekerjaan yang sama, Raja mendapatkan tiga jawaban yang berbeda. Mengapa begitu ?
Seperti yang sudah saya tulis dalam artikel sebelumnya bahwa dalam menjalankan sebuah aktivitas entah apapun aktivitas itu, kunci sukses yang harus dibagun pertama adalah keyakinan. Seperti dalam cerita di atas, pekerja III mempunyai sebuah keyakinan dan cara pandang yang jauh ke depan, walaupun hanya seorang pekerja bangunan namuan dia bisa memimpikan bisa membangun sebuah istana.
Dalam menjalankan sebuah aktivitas berbisnis pun seharusnya demikian. Kita jangan sampai letih oleh rutinitas kita sehari hari dan lupa pada hahekat bisnis sesungguhnya. Sehingga yang ada adalah aktivitas yang menjemukan dan tanpa arah yang pasti dan tidak ada keinginan yang jelas untuk diraih.
Hakekat bisnis sesungguhnya adalah berusaha memindahkan uang dari katong orang lain ke kantong kita dengan jalan yang diridoi oleh Tuhan.
Hakekat bisnis sesungguhnya adalah berusaha memindahkan uang dari katong orang lain ke kantong kita dengan jalan yang diridoi oleh Tuhan. Apapun caranya.
Tentu beragam cara yang dapat dipakai untuk mendapatkan tujuan seperti diatas. Bisa dengan berjualan, bisa dengan bekerja dan lain sebagainya.
Yang perlu diingat adalah semua orang untuk hidup adalah dengan berjualan. Seorang guru, dia jualan ilmu kepada para siswanya, seorang dokter dia menjual kemampuan dalam hal medikal kepda pasiennya. Dan banyak contoh yang lain. Jadi semua orang pada hakekatnya adalah seorang penjual.
Yang membedakan adalah hasil yang diraih, kenapa dokter yang ini laku keras sedangkan yang satu sepi pasiennya. Untuk menjawabnya kita dapat merunut kepada proses yang berlangsung dalam pelayanan. Mungkin dalam pelayanan si dokter yang sepi pasien kurang ramah dan dianggap tidak mumpuni sebagai dokter, sedangkan doter yang ramai selalu tersenyum dan berbicara sopan kepada pasien serta dianggap cukup mumpuni di bidangnya.
Sebagai orang yang ingin memulai berbisnis, apa yang harus saya lakukan pertama kali ?
Ibarat seorang bayi yang sedang berlatih jalan, pasti banyak perjuangan untuk dapat berjalan dan berlari. Mulai dari belajar merangkak, kemudian berdiri dan berjalan secara pelan pelan. Pun begitu juga dalam hal memulai sebuah bisnis. Tidak ada satupun bisnis yang langsung bisa jalan tanpa ada sebuah cobaan dan halangan.
Untuk memulai berbisnis, kita bisa memulai dengan melihat diri kita. Stop melihat kesuksesan orang lain dan ingin segera menirunya. Temukan bakat dan keinginan kita, baru kita olah informasi tadi untuk mendapatkan gambaran langkah langkah apa yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan. Yang harus diingat adalah pastikan semua berjalan sesuai dengan kemampuan kita.
Pertanyaan selanjutnya adalah bisnis apa yang cocok buat saya ?
Disinilah keagungan Tuhan ditunjukkan. Tidak ada seorangpun didunia ini yang mempunyai bakat dan kemampuan yang sama. Manusia diciptakan untuk saling mengisi dan berbagi. Sehingga sebenarnya salah ketika pertanyaan tersebut dilontarkan kepada orang lain. Karena orang lain dalam menjawab pasti dengan menggunakan kacamata dan persepsi dia yang belum tentu cocok untuk kita.
Dari bakat, keinginan dan kemampuan kita seharusnya kita bisa memulai untuk melakukan action dalam berbisnis. Tidak ada halangan yang tidak ada solusinya. Misal kita pengin menjadi blogger sukses tetapi tidak punya modal untuk akses internet. Solusinya kita bisa mendaftar sebagai OP warnet yang bisa mendapatkan akses gratis bahkan dibayar pula.
Jadi masalah dan tantangan sebenarnya bukan pada bisnis dan solusinya namun masalah ada pada diri kita dan kreatifitas kita untuk memilih dari berbagai pilihan yang ada.
Kapan kita akan memulainya ?
0 coment:
Posting Komentar