Di Indonesia batik dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit, kemudian
menyebar ke kerajaan-kerajaan lain dan diturunkan kepada generasi
raja-raja selanjutnya. Pada awalnya, batik yang dikenal adalah batik
tulis. Batik tersebut dibuat dengan bahan dasar kain yang pada awalnya
juga ditenun sendiri. Bahan-bahan pewarna yang digunakan adalah bahan
pewarna yang diambil dari alam di daerah setempat (pohon mengkudu,
tinggi, soga, nila, dsb). Proses pembuatan batik ini sangat lama,
memakan waktu paling cepat dua minggu jika cuaca bagus dan pembatik
sudah profesional.
Batik mulai dikenal dan digunakan oleh masyarakat umum pada awal abad
ke-19. semua jenis batik yang dikenal masih berupa batik tulis. Setelah
tahun 1920 M, mulai dikenal batik cap (batik cetak). Waktu yang
dibutuhkan untuk membuat batik cetak lebih cepat. Dalam waktu satu
minggu seorang pembatik dapat menyelesaikan batiknya.
Pada awal abad ke-20 dikenal mori import dan obat-obat pewarna import, usaha-usaha batik semakin berkembang. Seni batik masih terus berkembang sampai saat ini. Daerah-daerah
penghasil batikpun semakin banyak dengan berbagai jenis batik, baik
batik tulis, batik cap, maupun batik printing.
Batik merupakan lukisan di atas kain yang digunakan sebagai bahan
dasar pembuatan pakaian. Pada awalnya, batik hanya dikenal oleh kalangan
keraton. Batik terdiri dari berbagai motif dan setiap motif merupakan
simbol bagi pemakainya, seperti motif-motif parang dan kawung yang hanya
boleh dikenakan oleh keluarga kerajaan. Pada perkembangannya, batik
menyebar ke kalangan masyarakat umum.
0 coment:
Posting Komentar