Tidak sedikit juga orang yang masih menganggap negatif
tentang masturbasi dan ada juga beberapa yang menilai positif seperti
yang diungkapakan oleh seorang seksolog, Dr. Deidre. Ia mengungkapkan
bahwa tidak ada yang salah dari perilaku tersebut dan jika ada seseorang
mengalami masalah untuk mencapai orgasme, biasanya mereka dianjurkan
untuk mempelajari cara masturbasi.
Akan tetapi masturbasi tentunya memiliki dampak psikis dan fisik, ungkap dr. Vanda Mustika, seorang pakar Seks. Menurutnya, masturbasi dapat dilihat dari dua sisi. Pertama adalah sisi psikologis yang berpengaruh, yaitu mengenai frekuensi dan alasan mengapa Anda melakukan masturbasi. Semakin sering melakukannya, lama kelamaan akan membuat Anda ketergantungan, dan yang parah adalah bisa membuat Anda lebih menyukai dan menikmati kegiatan masturbasi daripada berhubungan Seksual.
Selain itu rasa bersalah biasanya akan menghinggapi Anda dan diikuti oleh penyesalan. Jadi, coba tanyakan pada diri sendiri, apa yang mendorong Anda lebih sering melakukan masturbasi? Bisa jadi dikarenakan Anda belum menikah, memiliki hasrat Seksual yang besar atau sering disengaja atau pun tidak terkontaminasi oleh hal-hal yang bersifat pornografi.
Ketika seseorang memasuki usia 20 tahun, saat itulah organ biologis mencapai mencapai titik klimaks kematangan. Ya jadi merupakan hal yang wajar jika muncul hasrat Seksual dari dalam dirinya, dan sebaiknya alihkanlah hasrat Seksual tersebut pada hal lain, apalagi jika Anda belum memiliki pasangan hidup.
Kemudian yang kedua dilihat dari sisi medis. Pertanyaan pentingnya adalah, bagaimana masturbasi itu dilakukan hingga Anda bisa mencapai kepuasan Seksual? Miss. V Wanita memiliki hymen yang lebih dikenal dengan sebutan selaput dara. Nah, pada beberapa kebudayaan, terutama kebudayaan timur, hymen yang terjaga merupakan tanda keperawanan dari seorang gadis. Jika Anda mencapai kepuasan Seksual dengan masturbasi menggunakan dildo atau memasukkan jari ke dalam Miss. V, hal itu tentunya bisa merusak hymen. Sebenarnya dari segi medis, robeknya hymen tidak akan membahayakan, akan tetapi dari segi budaya… ya, bisa Anda simpulkan sendiri bukan?
Yang harus dipehatikan adalah tetap menjaga kebersihan dari alat bantu Seksual tersebut. Sebuah benda tentu akan menjadi sarang kuman atau bakteri bila tidak dijaga kebersihannya dan tentunya bisa menjadi sumber masuknya kuman ke dalam Miss. V Anda.
“Bila memang Anda sudah siap untuk menikah sebaiknya Anda segera menikah agar dapat menyalurkan hasrat Seksual yang Anda miliki,” dr. Vanda menyarakan.
Jadi, apakah masturbasi perlu dicoret dari daftar hobi Anda?
Akan tetapi masturbasi tentunya memiliki dampak psikis dan fisik, ungkap dr. Vanda Mustika, seorang pakar Seks. Menurutnya, masturbasi dapat dilihat dari dua sisi. Pertama adalah sisi psikologis yang berpengaruh, yaitu mengenai frekuensi dan alasan mengapa Anda melakukan masturbasi. Semakin sering melakukannya, lama kelamaan akan membuat Anda ketergantungan, dan yang parah adalah bisa membuat Anda lebih menyukai dan menikmati kegiatan masturbasi daripada berhubungan Seksual.
Selain itu rasa bersalah biasanya akan menghinggapi Anda dan diikuti oleh penyesalan. Jadi, coba tanyakan pada diri sendiri, apa yang mendorong Anda lebih sering melakukan masturbasi? Bisa jadi dikarenakan Anda belum menikah, memiliki hasrat Seksual yang besar atau sering disengaja atau pun tidak terkontaminasi oleh hal-hal yang bersifat pornografi.
Ketika seseorang memasuki usia 20 tahun, saat itulah organ biologis mencapai mencapai titik klimaks kematangan. Ya jadi merupakan hal yang wajar jika muncul hasrat Seksual dari dalam dirinya, dan sebaiknya alihkanlah hasrat Seksual tersebut pada hal lain, apalagi jika Anda belum memiliki pasangan hidup.
Kemudian yang kedua dilihat dari sisi medis. Pertanyaan pentingnya adalah, bagaimana masturbasi itu dilakukan hingga Anda bisa mencapai kepuasan Seksual? Miss. V Wanita memiliki hymen yang lebih dikenal dengan sebutan selaput dara. Nah, pada beberapa kebudayaan, terutama kebudayaan timur, hymen yang terjaga merupakan tanda keperawanan dari seorang gadis. Jika Anda mencapai kepuasan Seksual dengan masturbasi menggunakan dildo atau memasukkan jari ke dalam Miss. V, hal itu tentunya bisa merusak hymen. Sebenarnya dari segi medis, robeknya hymen tidak akan membahayakan, akan tetapi dari segi budaya… ya, bisa Anda simpulkan sendiri bukan?
Yang harus dipehatikan adalah tetap menjaga kebersihan dari alat bantu Seksual tersebut. Sebuah benda tentu akan menjadi sarang kuman atau bakteri bila tidak dijaga kebersihannya dan tentunya bisa menjadi sumber masuknya kuman ke dalam Miss. V Anda.
“Bila memang Anda sudah siap untuk menikah sebaiknya Anda segera menikah agar dapat menyalurkan hasrat Seksual yang Anda miliki,” dr. Vanda menyarakan.
Jadi, apakah masturbasi perlu dicoret dari daftar hobi Anda?
0 coment:
Posting Komentar